Pengikut

Minggu, 27 September 2015

video berita



Penjualan Oleh- oleh Pasar Bawah Kebanjiran Order
Pekanbaru Riau
Selamat sore pemirsa, kami hadirkan langsung laporan dari pasar oleh-oleh khas jama'ah haji di kota Pekanbaru Riau. Saya AGUSTIN EKA YULIANA, dan berikut liputannya.

Memasuki ibadah haji khususnya pedagang perlengkapan dan pernak pernik khas dari tanah suci di Pasar Bawah Pekanbaru Riau sedang kebanjiran order.
Pembeli mulai berdatangan dari luar kota ke kabupaten, sementara oleh-oleh haji seperti kurma dan sajadah merupakan buatan tangan yang banyak dipesan oleh para pembeli.
Membeli oleh-oleh dari dalam negeri sering kali dilakukan untuk mengurangi beban dari jama'ah haji yang pulang ke tanah air.
Meskipun demikian penjualan tahun ini melemah dari tahun kemarin.
Dari Pekanbaru Riau AGUSTIN EKA YULIANA melaporkan.

Informasi dari Pekanbaru Riau tadi sekaligus menutup perjumpa'an kita di sekilas warta.
Terimakasih atas partisipasi dan perhatian anda. Saya AGUSTIN EKA YULIANA undur diri selamat sore dan sampai jumpa.

Sumber :
  • R3TV à RA NEWS
  • You Tube


Nama : AGUSTIN EKA YULIANA
Kelas : XII TKJ 1
No. : 01

tugas berita



Empat Pelajar Thailand di SMKN 1 Baureno
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com –Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.

Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya.Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar.Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.

Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang.Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka."Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.

Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon."Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.

Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan.Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri.Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek.Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.

"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.

Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.

"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.

Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016.Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri."Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.

Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.

Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.

"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar.Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.

Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut."Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa.Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]










1.      Mencari hubungan antara struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi.
ü  Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
ü  Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
ü  Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu sendiri.


No
Struktur teks
Kalimat dalam teks
1
Orientasi
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.

2
Peristiwa
1        Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.
2        Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
3        Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.
4        Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
5        Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.
6        "Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
7        Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.
8        "Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
9        Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.
10    Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.
11    "Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
12    Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
3
Sumber berita
1        Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
2        Chok (Chokcahi)






2.      Menemukan ciri kebahasaan keterangan dalam teks berita.
No
Paragraf
Keterangan
waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Alat
1
1        Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan.
2         Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.

dua bulan lalu.

Kabupaten Lamongan,
Kabupaten Bojonegoro

-
dengan Kabupaten Lamongan
dengan
2
1        Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya.
2        Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.
3        Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar.
4        Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.

Seusai upacara
di halaman sekolah,
di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno,
di masing-masing kelasnya.

-
-
-
3
1        Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang.
2        Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
3         "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.

-
-
-
dengan dibungkus daun pisang.

dengan
4
1        Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.

-
-
-
-
-
5
1        Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri.
2         Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek.
3        Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.


saat pertama
di sekolahan
di Kota Ledre

-
-
-
6
1        Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
2         Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.

tanggal 31 Juli sampai 30 September
di sekolah
-
dengan Bojonegoro
dengan
7
1        "Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya.
2        Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
-
di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah
-
-
-
8
1        Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
2         Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
3         Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.

selama lima tahun
tahun depan

di Indonesia
Thailand
Malaysia
Germany dan Prancis

-
dengan Malaysia , dengan  SMK Negeri 1 Baureno.

dengan
9
1        "Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.
2         Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.

-
di Thailand
-
-
-
10
1        Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016.
2        Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
3         "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
-
diluar negeri
untuk

-
-
11
1        Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar.
2        Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja samadengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
3         "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.
-
Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
untuk
dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya
dengan
12
1        Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
2        Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.

-
di Kota Ledre
-
-
-
13
1        "Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.

-
-
-
dengan Nasi Pecel
dengan
14
1        Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut.
2        "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa.
3        Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
Tadi
-
-
-
-




3.      Menemukan cirri kebahasaan (verba transitif dan verba pewarta).
No
Paragraf
Verba
Transitif
Pewarta
1
1        Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan.
2        Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.

mendunia
-
2
1        Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya.
2        Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.
3        Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar.
4        Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.

mengikuti
-
3
1        Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang.
2        Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
3         "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.

menunjukkan
kata
4
1        Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.
-
sambungnya
5
1        Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri.
2         Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek.
3        Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.

Memperkenalkan
menerima
-
6
1        Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
2        Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.

menjelaskan
-
7
1        "Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya.
2        Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
-
jelasnya
8
1        Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
2         Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
3        Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.

-
-
9
1        "Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.
2         Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.

-
ungkapnya
10
1        Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016.
2        Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
3        "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
Mengenal
menghadapi
imbuhnya
11
1        Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar.
2        Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
3         "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.
-
tandasnya
12
1        Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
2        Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.

menikmati
-
13
1        "Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.

-
terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.

14
1        Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut.
2         "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa.
3        Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
Mengajar
Menggunakan
memahamkan
pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno



Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di Tuban
Rabu, 20 Mei 2015 20:00:15
Pengirim: Alfa Beta

blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.

Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal.Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta.Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.

Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik.“Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.

Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan.“Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]

1.      Mencari hubungan antara struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi.
v  Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
v  Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
v  Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu sendiri.

No
Struktur teks
Kalimat dalam teks
1
Orientasi
 Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

2
Peristiwa
1        Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
2        Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
3        Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
4        Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.
5        Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.
6        Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]
3
Sumber berita
1        Jihan Ayu Kelas XI APk 2
2        Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To



2.      Menemukan ciri kebahasaan keterangan dalam teks berita.
No
Paragraf
Keterangan
waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Alat
1
1        Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
2         Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015
di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

bagi
-
-
2
1        Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengankegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
2         Dilanjutkan perjalanan dengankendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
3         Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
Sabtu pagi pukul 06.00 WIB
Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban
untuk
dengan kendaraan,
kegiatan

dengan
3
1        Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan denganberjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
2        Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal.
3        Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta.
4        Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
tengah hari
Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

-
dengan berjalan kaki
dengan,
tanpa
4
1        Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan.
2        Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.

selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN
di SMKN 1 Bojonegoro.
-
-
-
5
1        Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat.
2        Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

Tepat diiringi senja
di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit
-
-
-
6
1        Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik.
2        “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.
-
-
-
-
-
7
1        Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan.
2        “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh.
3        Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]
-
di SMKN 1 Bojonegoro
untuk
-
-


3.      Menemukan ciri kebahasaan (verba transitif dan verba pewarta).
No
Paragraf
Verba
Transitif
Pewarta
1
1        Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
2        Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
melaksanakan
-
2
1        Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
2        Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
3         Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
Menjalani
menjadi
-
3
1        Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
2        Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal.
3        Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta.
Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
menempuh
-
4
1        Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan.
2        Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.

Mencapai
menjadi
-
5
1        Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat.
2        Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

-
-
6
1        Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik.
2        “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.
Merasakan
menyelesaikan
Menuturkan
katanya
7
1        Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan.
2        “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh.
3        Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]
merasa
-


Agro Guna Hadir Untuk Masyarakat

Rabu, 16 September 2015 06:00:27
Kontributor: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.

"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.

Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet.Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul.Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.

"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.

Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.

"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]

1.      Mencari hubungan antara struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi.
v  Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
v  Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
v  Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu sendiri.






No
Struktur teks
Kalimat dalam teks
1
Orientasi
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

2
Peristiwa
1        Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
2        "Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.
3        Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.
4        "Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
5        Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahun
6        "Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]
3
Sumber berita
1        kata salah satu penjaga, Kamto
2        pria asal Desa Banjarrejo


2.      Menemukan ciri kebahasaan keterangan dalam teks berita.
No
Paragraf
Keterangan
waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Alat
1
1        Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro.
2        Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberinama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

-
di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

-
dengan diberi
dengan
2
1        Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis.
2         Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
tahun 2012 lalu
di perkebunan
di Bojonegoro

-
-
-
3
1        "Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.

-
di agro guna
-
-
-
4
1        Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet.
2        Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul.
3        Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.

Setiap minggu
di Agro guna
disekitar Bojonegoro dan Tuban
di beberapa tempat swalayan

-
dengan paranet
dengan
5
1        "Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
-
di sebuah swalayan Samudra, Tuban
Untuk
-
-
6
1        Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna.
2        Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
3 tahun lalu
di khususkan untuk warga Bojonegoro
untuk
-
-
7
1        "Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]
Setiap hari
-
-
-
-


3.      Menemukan ciri kebahasaan (verba transitif dan verba pewarta).
No
Paragraf
Verba
Transitif
Pewarta
1
1        Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro.
2        Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

Menghasilkan
merambah
-
2
1        Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis.
2        Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
menjadi
-
3
1        "Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.
-
kata salah satu penjaga, Kamto
4
1        Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet.
2        Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul.
3        Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.

-
-
5
1        "Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
melayani
imbuhya
6
1        Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna.
2        Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
Menarik
mengetahui
-
7
1        "Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]
-
ujar





nama       : Agustin eka yuliana
kelas       : XII TKJ 1
no.absen : 01